Rabu, 07 Maret 2012


BAB 1

Lumut adalah tumbuhan yang sudah terbentuk embrio, berspora tapi belum mempunyai akar, batang dan daun. Lumut mengalami metagenesis yaitu terjadinya pergiliran keturunan antara gametofit dan sporofit.

Gametofit merupakan tumbuhan lumut itu sendiri dan generasi yang menghasilkan sperma atau ovum, sedang sporofit merupakan generasi yang menghasilkan spora.


Lumut mempunyai anteridium (sel kelamin jantan) berbentuk seperti gada yang menghasilkan sperma dan arkhegonium (sel kelamin betina) berbentuk seperti botol yang menghasilkan ovum.

Selain pembiakan generatif lumut juga berkembangbiak secara vegetatif yaitu dengan kuncup dan daya regenerasi yang tinggi.

IDENTIFIKASI CIRI TUMBUHAN LUMUT :
  Ciri-ciri umum Tumbuhan Lumut
  • Tumbuhan kecil, mempunyai talus (akar, batang dan daun sukar dibezakan)
  • Kitar hidup selangan Genussi
  • Genussi dominan adalah gametofit
  • Sporofit kekal melekat pada gametofit
  • Tinggi kurang daripada 15 cm
  •   Gametofit Bryophyta mempunyai bentuk badan seperti daun
  • Ada yang mempunyai jasad taloid seperti piring yang pipih secara dorsiventral
  • Ada yang mempunyai paksi utama seperti batang yang mengeluarkan apendaj berupa daun
  • Daun tiada kutikel berlilin dan batang tiada berkas vaskular
  • Tumbuhan gametofit mempunyai struktur berfilamen seperti akar yang disebut rizoid
  • Rizoid melekatkan tumbuhan kepada batuan atau substrat yang lain
  • Rizoid bukan akar sebenar, ia selebar satu sel dan tiada jidal akar


KLASIFIKASI Tumbuhan lumut:
Lumut dapat diklasifikasikan berdasarkan struktur tubuhnya  menjadi 3 Yaitu:
1.      Lumut Hati
Ciri umum dari lumut hati adalah :
  • Tubuhnya masih berupa talus dan mempunyai rizoid .
  • Gametofitnya membentuk anteredium dan arkegonium  yang berbentuk seperti payung
  • Sporofit pertumbuhannya terbatas  karena tidak mempunyai  jaringan maristemati
  • Berkembangbiak  secara generative  dengan oogami dan secara vegetasif dengan  fragmentasi ,tunas dan kuncup eram
  • Habitat nya di tempat yang lembab


2.      Lumut Daun
Ciri umum nya :
  • Tubuhnya mempunyai truktur yang mirip batang,daun akar (rizoid)
  •  Gametofit dibedakan  dengan dua tingkatan yaitu:protonema yang bertalus  berbentuk benang  dan gametofora  yang berupa  tumbuhan  lumut
  • Sporofitnya terdiri dari  bagian seta ,apofiksi ,kapsul ,gigi peristom, dan kaliptra
  • Spora terdiri dari dua lapisan ,yaitu endospora dan eksospora ,
  • Habitatnya pada tempat lembab
  • Spesies  yang berperan  cukup besar adalah spagnum sp.


3.      Lumut Tanduk
Ciri umumnya:
·      Tubuhnya mirip dengan lumut hati
·      Gametofitnya berupa talus  yang lebar dan tipis  dengan tepi  yang berkeluk
·      Rhizoid  berada  pada  bagian  ventral
·      Habitatnya  di dearah  yang mempunyai  kelembapan tinggi








 
 
 
  Gambar : Daur hidup /siklus pembiakan  lumut
Penjelasan daur hidup  reproduksi  tumbuhan lumut adalah :
Berdasarkan skema daur hidupnya, tampak jelas dalam daur hidup lumut menunjukkan adanya pergiliran keturunan/metagenesis yang jelas. Perhatikan mulai dari spora tumbuh protonema dan seterusnya sampai menghasilkan anteridium dan arkegonium. Fase ini merupakan fase perkembangan yang haploid. Protonema dan lumutnya sendiri adalah gametofit sehingga disebut sebagai fase gametofit.

Dari sel telur yang telah dibuahi tumbuh sporogonium
dan merupakan fase perkembangan diploid. Sporogonium ini tidak hidup sendiri, tetapi mendapatkan makanannya dari gametofitnya. Sporogonium akan mengalami pembelahan secara reduksi menghasilkan spora, sehingga fase ini Selain  memperbanyak diri dengan spora, lumut juga melakukan pembiakan secara vegetatif dengan kuncup eram. Pembiakan ini dapat terjadi dengan bermacam-macam cara, pada protonema, talus, atau bagianbagian lain pada tubuh lumut. Kuncup eram dapat melepaskan diri dari induknya dan tumbuh menjadi individu baru.

Reproduksi  generative  dengan menghasilkan  anteredium (penghasil  spermatogonium) dan arkegonium (penghasil ovum).sperma  bergerak ke ovum  secara  kemotaksis  karena  pengaruh gula  dan protein yang dihasilkan  arkegonium.daur hidup lumut mengalami pergantian keturunan  metagenesis antara  keturunan vegetative  dengan  keturunan  generatif .
Tumbuhan lumut penghasil  gamet  disebut  gametofit,tumbuhan lumut penghasil gamet disebut  gametofit ,tumbuhan lumut penghasil penghasil  spora  disebut sporofit.gametofit lebih menonjol  dibanding  sporofit .gametofit  merupakan  turunan  vegetatif yang melekatkan pada substrat  dengan  mengunakan  rhizoid,sporofit  merupakan turunan  generatif  berupa  badan  penghasil  spora (sporangium ),sporofit itu tumbuh  pada gametofit  bersifat  parasit ,mempunyai  habitat  didarat yang lembab ,ada pula yang  hidup sebagai epifit.

PERANAN LUMUT BAGI MANUSIA
·         Digunakan sebagai tumbuhan perintis ,karna dapat mengahancurkan  batu-batuan  menjadi tanah  yang dapat digunakan  sebagai tempat tumbuh –tumbuhan lainnya
·         Dapat menahan erosi
·         Mengurangi bahaya banjir
·         Dan mampu menyerap  air sehingga  dapat menyediakan  air pada musim kemarau
·         Sebagai obat hepatitis (radang hati)
·         Sebagai bahan pembalut  dan pengganti kapas



BAB.2


Tumbuhan Paku
Tumbuhan paku atau Pterydophyta tergolong tumbuhan Cormophyta kaena sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati. Tumbuhan paku memiliki cara hidup yang bemacam-macam, ada yang saprofit, epifit, hidup di tanah, atau di air. Tumbuhan ini juga mengalami metagenesis seperti lumut tetapi bebeda pada fase yang dominant. Pada tumbuhan paku fase yang lebih dominan adalah pada fase sporofit dibandingkan dengan gametofit sehingga tumbuhan paku yang kita lihat sehari-hari merupakan fase sporofit.
Pada umumnya, tumbuhan paku banyak hidup pada tempat lembap sehingga disebut sebagai tanaman higrofit. Pada hutan-hutan tropik dan subtropik, tumbuhan paku merupakan tumbuhan yang hidup di permukaan tanah, tersebar mulai dari tepi pantai sampai ke lereng-lereng gunung, bahkan ada yang hidup di sekitar kawah gunung berapi.
Karakteristik Tumbuhan Paku
Secara umum, ciri-ciri tumbuhan paku mempunyai:
·         lapisan pelindung sel yang terdapat di sekeliling organ reproduksi
·         Embrio multiseluler yang terdapat di dalam arkegonium,
·         Lapisan kutikula pada bagian luar tubuh,
·         Sistem transportasi internal yang berfungsi sebagai pengangkut air dan zat-za mineral dari dalam tanah,
·         Struktur tubuh terdiri atas bagian-bagian akar, batang dan daun,
·         Akarnya berupa rizoid yang bersifat seperti akar serabut dengan ujung dilindungi kaliptra,
·         Batangnya pada umumnya tidak tampak (kecuali tumbuhan paku tiang) karena terdapat di dalam tanah berupa rimpang, menjalar, atau sedikit tegak,
·         Daunnya yang muda umumnya melingkar atau menggulung,
Identifikasi  ciri Tumbuhan  Paku:
a)      Secara ringkas Tumbuhan paku memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Berbeda dengan tumbuhan lumut, tumbuhan paku sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati. Oleh karena itu, tumbuhan paku termasuk kormophyta berspora.
b)       Baik pada akar, batang, dan daun, secara anatomi sudah memiliki berkas pembuluh angkut, yaitu xilem yang berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar menuju daun untuk proses fotosintesis, dan floem yang berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
c)      Habitat tumbuhan paku ada yang di darat dan ada pula yang di perairan serta ada yang hidupnya menempel.
d)     Pada waktu masih muda, biasanya daun tumbuhan paku menggulung dan bersisik.
e)      Tumbuhan paku dalam hidupnya dapat bereproduksi secara aseksual dengan pembentukan gemmae dan reproduksi seksual dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina.
f)       Dalam siklus hidup (metagenesis) terdapat fase sporofit, yaitu tumbuhan paku sendiri.
g)      Fase sporofit pada metagenesis tumbuhan paku memiliki sifat lebih dominan daripada fase gametofitnya.
h)      Memiliki klorofil sehingga cara hidupnya hidupnya fotoautotrof.
Klasifikasi tumbuhan paku :
Tumbuhan paku dapat dapat diklasifikasikan menjadi empat  kelas yaitu:
a)      Kelas Psilophytinae/Psilopsida (paku telanjang)
Dikatakan daun telanjang karna tidak  berdaun atau daunnya  kecil,ada pula yang tidak  berakar  sejati,kebanyakan  hidup di zaman purba dan ditemukan dalam bentuk fosil .
b)      Kelas equisetinae /Spenopsida
Equisetinae memiliki ciri-ciri daun kecil ,tunggal ,daun tersusun melingkar  Sporangium terdapat dalam srobilus (kerucut)equisetinae tumbu didataran  tinggi ,batangnya  seperti rebung  asparagus  atau mirip  dengan  daun cemara ,batang  berongga ,berbuku-buku ,dan tumbuh tegak ,daunny terdapat dalam setiap buku,melingkar ,berbentuk sisik dan kecil
c)      Kelas lycopodinae /lycopsida
Memiliki cirri-ciri sebagai berikut:berdaun kecil dan tersusun spiral,sporangium muncul diketiak daun dan berkumpul membentuk  strobilus .
d)     Kelas filicinae
Golongan ini yang dikenal orang  sebagai  tumbuhan paku dan  anggota  kelompok ini paling banyak .contohnya adalah Adiatum cuneatum(suplir),plathycerium sp(tanduk rusa),marsilea  creanata,salvinia natans




Gambar Daur Hidup Siklus Pembiakan Tumbuhan Paku


 









Keterangan:
a)       Spora haploid
b)      Gametofit muda
c)      Gametofit dewasa atau protalium
d)      Anteridium (organ seks jantan)
e)       Arkegonium(organ seks betina)
f)       Anteridium tunggal yang melepaskan sel sperma (6a)
g)       Arkegonium tunggal dan sel telur (7a)
h)      Fertilisasi oleh sperma
i)        Zigot
j)        Embrio sporofit yang masih berada pada arkegonium
k)      Sporofit muda
l)        Sporofit muda
m)    Sporofit dewasa
n)      Kumpulan dari sporangia yang berada di belakang daun sporofit
o)      Sporangium, spora berkecambah (15a)
Berdasarkan gambar, urutan daur hidup tumbuhan paku seperti berikut ini: mula-mula dari spora tumbuh protalium berbentuk benang dan mempunyai rizoid, kemudian terbentuk beberapa sel, fase ini berlangsung hanya pendek/sebentar. Selanjutnya, terjadi pembelahan sel-sel yang terus menerus dan akan menghasilkan suatu protalium yang melekat pada substratnya.
Pada protalium ini terdapat anteridium dan arkegonium, biasanya terdapat pada sisi yang tidak menghadap sinar matahari, yaitu pada sisi bawah. Arkegonium baru terbentuk setelah protalium mendapatkan kesempatan yang cukup lama berasimilasi, jadi sudah cukup mengumpulkan persediaan makanan, sedangkan anteridium sudah dibentuk terlebih dahulu. Bagaimana jika keadaan makanan sangat buruk, apakah arkegonium akan terbentuk? Pikirkan!
Anteridium yang dibentuk pada mulanya berupa tonjolan berbentuk papil, kemudian terbagi oleh suatu dinding pemisah berbentuk corong. Jika anteridium sudah masak, sel-sel yang melingkar dan terisi lendir akan mengembang kemudian akan terlepas. Demikian pula spermatid berbentuk bulat yang terdapat dalam anteridium akan menggembung dan terlepas, dan tiap spermatid mengeluarkan satu spermatozoid dengan banyak bulu cambuk. Apabila arkegonium sudah masak yang ditandai dengan membuka pada ujungnya, maka spermatozoid bergerak masuk ke dalam arkegonium menuju ke sel telur sehingga terbentuklah embrio.
PERANAN TUMBUHAN PAKU:
1.      Sebagai tanaman hias:Adiantum cuneatum (suplir )
2.      Sebagai bahan obat :lycopodium clavatum ,aspidium filix –mas,dryopteris filix-mas
3.      Sebagai pupuk hijau :azolla pinnata yang bersimbiosis  dengan Anabaena azollae.
4.      Sebagai sayuran :marsilae crenata(semanggi)
5.      Pelindung tanaman persemaian :gleichenia linearis
6.      Tumbuhan paku yang hidup  pada zaman  karbon  telah  memfosil
7.      Untuk tempat penanaman  anggrek yaitu paku tiang















BAB 3

GYMNOSPERMAE
Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) Ciri-ciri gymnospermae tidak mempunyai bunga sejati, tidak ada mahkota bunganya. Bakal biji terdapat di luar permukaan dan tidak dilindungi oleh daun buah, merupakan tumbuhan heterospora yaitu menghasilkan dua jenis spora berlainan, megaspora membentuk gamet betina  sedangkan mikrospora menghasilkan serbuk sari, struktus reproduksi terbentuk di dalam strobilus. Dalam reproduksi terjadi pembuahan tunggal.
Gymnospermae dibagi dalam empat kelompok yaitu pinophyta, cycadophyta, ginkgophyta dan gnetophyta. Pinophyta dikenal sebagai konifer, menghasilkan resin/getah, monoesis, daun berbentuk jarum, contohnya Pinus sp. Cycadophyta hidup di daerah tropis dan subtropis, diesis, contohnya Cycas revoluta, Cycas rumphii, Encephalartos transvenosus  Ginkgophyta hanya mempunyai satu spesies di dunia ini yaitu Ginkgo biloba, diesis, biji tidak di dalam rujung benar-benar terbuka ke udara bebas. Gnetophyta berbeda dengan kelompok lainnya karena memiliki pembuluh kayu untuk mengatur air pada bagian xilemnya. Contohnya Gnetum gnemon, Epherda dan Welwitschia. Manfaat gymnospermae yaitu untuk industri kertas dan korek api (Pinus dan Agathis), untuk obat-obatan (Pinus, Ephedra, Juniperus), untuk makanan (Gnetum gnemon), tanaman hias (Thuja, Cupressus, Araucaria).
IDENTIFIKASI CIRI GYMNOSPERMAE
Mempunyai cirri morfologi antara lain:
1.    Berakar tunggang
2.    Batang tidak bercabang atau berkayu dan tumbuh tegak ke atas
3.    Berdaun sempit ,tebal ,dan kaku seperti jarum
4.    Biji terdapat dalam daun buah (mak rosporofil)dan serbuk sari terdapat dalam bagian yang lain (mikrosporofil)daun penghasil dan bahan penghasil serbuk sari terpisah
5.    Mempunyai ciri anatomi seperti akar berkambium
6.    Mempunyai kaliptra
7.    Batang berkambium dan mempunyai floeterma atau sarung tepung
8.    Pembuahan tunggal selang waktu antara penyerbukan dengan pembuahan relatif lama
9.    Berkas pembulu angkut belum berfungsi secara  sempurna  karena  masih berupa tracheid
KLASIFIKASI GYMNOSPERMAE
Gymnospermae dikelompokkan menjadi 4 divisio yaitu:
1.    CYCADALES :KELOMPOK TUMBUHAN ini menyerupai palem ,tetapi bukan palem sejati
2.     yang merupakan tumbuhan berbunga memiliki biji terbuka yang terdapat  dalam sporofil ,yaitu daun yang terspesialisasi untuk alat reproduksi.
3.    GYNKOALES:Mempunyai daun seperti kipas yang berwarna menjadi keemasan  dan rontok pada  musim  gugur sifat ini merupakan sifat yang tidak biasa dimiliki oleh gymnospermae
4.    CONIFERALES :Kelompok tumbuhan ini mempunyai  spesies terbesar di dalam gymnospermae karena mempunyai anggota sebanyak 550 Spesis alat reproduksi yang berupa conus
5.    GNETALES:anggota genetales berupa perdu ,liana (tumbuhan pemanjat)dan pohon ,daun berhadapan ,dengan urat daun menyirip seperti tumbuhan dikotil,pada xilem terdapat trakea strobilus tidak terbentuk kerucut .anggota gnetales yang sangat terkenal adalah belinjo ,daun muda ,bunga dan biji melinjo  dapat disayur ,bijinya dapat dibuat emping ,kulitnya dapat dipakai sebagai benang jala atau bahan kertas dan makanan
Daur hidup /siklus pembiakan gymnospermae



 








Gymnospermae tidak memiliki organ reproduksi generatif yang berbentuk bunga,organ reproduksi generative yang tampak dari luar berupa strobilus atau konus (rujung)strobilus merupakan kumpulan sporofit yang membentuk bangunan seperti kerucut (konus),strobilus dapat dibedakan menjadi strobilus jantan dab strobilus betina strobilus jantan tersusun atas mikrosporofil yang tersusun atas sel induk mikrospora ,sel induk mikrospora akan mengalami meisosis menghasilkan 4 mikrospora ,selanjutnya mikrospora membelah berulang kali  secara  mitosis menjadi dua yang berupa jaringan gametofit  jantan yang bersayap dan disebut dengan serbuk sari ,setiap serbuk sari akan mengandung sel generatif  dan sel buluh ,sel generatif  akan menjadi  sel sperma  yang proses  pematangannya akan berlangsung didalam liang bakal biji,strobilus betina tersusun atas megasporopil atau makrosporopilyang mengandung sel induk megaspore .
Penyerbukan pada gymnospermae adalah  peristiwa  menempelnya  serbuk sari  pada  liang bakal biji yang mengandung  tetes –tetes penyerbukan,serbuk sari selanjutnya membentuk buluh serbuk sari yang berkembang  dari sel vegetatif  di dalam  serbuk sari.buluh serbuk sari tumbuh mengarah  ke arkegonium melalui mikrofil ,sementara itu sel generative  akan membelah dua menjadi sel dislokator (tangkal sel)dan sel spermatogen (sel tubuh).sel spermatogen membelah menjadi dua ,yang satu  berukuran besar dan satu kecil.pada saat mencapai sel telur,sel dislokator dan sel sperma kecil melebur (degenerasi),dan sel sperma besar akan bersatu dengan sel telur dan menghasilkan zigot yang tumbuh menjadi embrio atau lembaga .pada pembuahan ini,hanya sekali pembuahan yang menghasilkan zigot ,maka disebut pembuahan tungal

PERANAN GYMNOSPERMAE:
1.    Bahan pembuatan obat-obatan, seperti Pinus merkusii,Ependra sp, juniperus sp, dan Taxodium distichum (penghasil taxol, anti kanker dari kulit kulit batang) serta Ginkgo biloba.
2.    Tanaman hias, seperti Cycas rumpii, Thuja,dan Cupessus.
3.    Bahan makanan, seperti Gnetum gnemon.
4.    Bahan industry, seperti getah dammar (Agathis alba) dan batang Pinus merkusii (bahan kertas)
MANFAAT GYMNOSPERMAE
Secara umum Gymnospermae bermanfaat bagi kehidupan manusia, di antaranya sebagai berikut :
  1. Tanaman hias, misalnya cemara dan pakis haji.
  2. Bahan industri, cat, dan obat – obatan, misalnya damar. Penghasil minyak cat (terpentin), misalnya pinus/tusam.
  3. Bahan pembuat kertas dan korek api, misalnya kayu pinus dan kayu tumbuhan melinjo
  4. Sayur – mayur, misalnya melinjo.
  5. Sumber makanan, misalnya melinjo.
  6. Bahan untuk obat dan kosmetik, yaitu Ginkgo biloba







BAB 4

 ANGIOSPERMAE
Sekarang ini Angiospermae merupakan tumbuhan yang dominan, beraneka ragam, dan menempati daerah persebaran yang paling luas di permukaan bumi. Diperkirakan hingga sekarang terdapat sekitar 250.000 spesies Angiospermae
a . Ciri-ciri umum
Angiospermae memiliki bakal biji atau biji berada di dalam struktur yang tertutup yang disebut daun buah (carpels). Daun buah dikelilingi oleh alat khusus yang membentuk struktur pembiakan majemuk yang disebut bunga. Pada umumnya tumbuhan berupa pohon, perdu, semak, liana, atau herba. Di antara Angiospermae ada yang hidup tahunan ada yang semusim berumah satu atau berumah dua
b . Penggolongan dan peranannya
Semua Angiospermae digolongkan dalam divisio tunggal, yaitu Anthophyta. Divisio ini terdiri atas dua kelas yaitu Monocotyledonae (monokotil) dan Dicotyledonae (dikotil).
1.      Monocotyledonae (Monokotil)
Mencakup semua tumbuhan berbunga yang memiliki kotiledon tunggal (berkeping biji tunggal), batang bagian atas tidak bercabang. Umumnya berdaun tunggal, kecuali pada golongan palma (kelapa, palem) dengan tulang daun melengkung atau sejajar. Jaringan xilem dan floem pada batang dan akar tersusun tersebar dan tidak berkambium
Bunga memiliki bagian-bagian dengan kelipatan 3, bentuk tidak beraturan dan berwarna tidak menyolok.

Beberapa contoh yang penting misalnya;
a)      Famili Liliaceae. Contohnya adalah Lilium longiflorum (lilia gereja), Gloriosa superba (kembang sungsang).
b)      Famili Amaryllidaceae. Contohnya adalah Agave cantala (kantala), Agave sisalana (sisal).
c)      Famili Poaceae. Contohnya adalah Oryza sativa (padi), Zea mays (jagung), Andropogon sorghum (cantel), Panicum miliaceum (jewawut).
d)      Famili Zingiberaceae. Contohnya adalah Zingiber officinalle (jahe), Curcuma domestica (kunyit), Alphinia galanga (laos), Kaempferia galanga (kencur).